Senin, 18 Juli 2011

Kwangen Sebagai Sarana Sembahyang dan Video Proses Pembuatannya


Sesungguhnya Kwangen atau Kuangen ini tidak hanya hiasan belaka. Tetapi, di dalamnya sarat makna simbolis. dimana Kwangen ini sebagai media bagi umat untuk menghubungkan diri dengan Sang Pencipta.
Perlengkapan kuangen terdiri atas kojong dari daun pisang ( namun di beberapa daerah menggunakan janur sebagai penggantinya namun masih berupa kojong), plawa dan hiasan (pepayasan) bunga dan peporosan yang bernama silih. Peporosan silih asih itu terbuat dari dua lembar daun sirih berisi kapur (pamor). Di samping itu kuangen dilengkapi uang kepeng.Kojong itu disimbolkan angka tiga, potongan kojong di atas merupakan simbol ardha candra, uang kepeng sebagai simbol windu, bunga dan daun plawa sebagai lambang nada. Dalam Lontar Sri Jaya Kusunu, kuangen disebut sebagai lambang Omkara (aksara suci Tuhan). Sementara dalam Brihad Arinyaka Upanisad, kuangen lambang Ida Sang Hyang Widhi Wasa. 
Kwangen disebut sebagai lambang Omkara (aksara suci Tuhan).

Cara penggunaan kuangen yang benar adalah muka kuangen berhadap-hadapan dengan muka umat.

(dipetik dari http://berita.balihita.com/pengertian-kuangen-kwangen.html)


Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas cara pembuatan Kuangen tersebut...

Adapun bahan bahan nya antara lain :

Janur.


Aneka Bunga, aneka Plawa (daun daun warna warni), porosan
Semat

Video Proses pembuatan Kwangen ini dapat didownload disini